JellyPages.com

template

Monday, October 21, 2013

Cinta Pertamaku, Ataris



Tanggal 7 september 2013
Sabtu pukul 23.35 wib

Jariku bertanya bagaimana aku harus memulai.  Teman,  Malam ini aku sedang terbaring dengan hendphone yang disambungkan dengan headset ditelingaku.  Kutertegun mendengar musik yang teralun ini
“kau jaga selalu hatimu
Saat jauh dariku, tunggu aku kembali
Kumencintaimu selalu, menyayangimu sampai akhir menutup mata”

Ya, aku teringat kembali dengan kenangan 3 tahun yang lalu. CINTA PERTAMAKU.
Seorang laki-laki yang berumur 24 tahun. Berjarak 6 tahun denganku.seorang pria tampan yang berparas  putih dan benar-benar manis menurutku.  Cintaku yang awalnya tak kuduga.
Malam itu teman yang merupakan tetanggaku datang menghampiriku, menginginkan aku untuk bermain dalam drama perjodohan dengan seorang laki-laki.  Aku hanya mengiyakan dan tak terlalu mengubris hingga pertemuan pertama kami dimalam jam 7 kepasar malam.  Kami bertiga berjalan kaki yang lokasinya tidak terlalu jauh.  Disana aku terasa asing karna kulihat temanku sebut saja bunga terlihat sangat akrab sekali dengan laki-laki itu yang tidak lain merupakan cinta pertamaku, ataris.  Aku berjalan dibelakang mereka mengamati sekitar dengan keasyikanku sendiri.  Tak terduga ataris malah menungguku hingga aku melangkah lebih dulu darinya.  Kami bermain hingga jam 10 malam.  Aku pulang dengan lelah dipundak, tak ku gubris lagi pesan singkat bunga mengenai pandanganku terhadap ataris.
Setelah beberapa hari setelah itu, aku mulai saling mengirim pesan singkat dengannya.  Ataris sangat pintar dan lucu.  Aku tak pernah bosan bercerita dengannya, hingga aku les pun dia rela menjemputku walau diperjalanan kami hanya terdiam karna tak tahu harus bicara apa.  Namun tak semulus itu, temanku bunga yang semula menjodohkanku ternyata memiliki hati kepada ataris.  Aku bingung harus bagaimana, dilain sisi aku ingin mendukung temanku.  Bunga sering bercerita mengenai kenangan dia bersama ataris, sampai dia menitikkan airmata didepanku dan memohon agar aku menjauh dari ataris.  Mungkin teman sekalian akan berpikir bahwa aku akan mengalah.  Ya, aku mengalah.  Aku menjelaskan kepada ataris bahwa aku tak dapat melanjutkan hubungan kami lebih jauh lagi.  Namun ceritanya malah berubah.  Ataris terus berusaha untuk menghubungiku bahkan ia sempat menolak bunga dengan kata yang keras.  Mungkin aku adalah teman yang jahat, dan mungkin itulah akhirnya mengapa cintaku juga tak bisa mulus.

Aku menerima ataris menjadi kekasih pada tanggal 4 januari 2011 dipagi hari jam 10.00 wib. sudah banyak kenangan yang kami torehkan dikota P ini.  Terlebih lagi saat aku baru lulus SMA dan dia lulus kuliah dan sama-sama ingin meneruskan.  Aku lulus masuk di Univ. P yang mengharuskanku kuliah dari senin-sabtu dari jam setengah 1-6 sore.  Sedangkan ataris sendiri memasuki dunia kerja dimana tempat kerja pertamanya adalah disebuah perusahaan kredit kendaraan beroda dua.  Berat rasanya karna dia harus bekerja diluar kota tepatnya dikota S dan mesti bolak-balik ke P jika ingin menemui keluarganya dan aku.  Saat itu cobaan kami masih bisa kami tempuh.  Kemudian tidak berselang lama, ataris melamar pekerjaan diperusahaan malaysia yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit di kota S.  Alhamdulillah ia diterima dengan resiko tinggal disana dengan waktu pulang yang tidak menentu.  Dengan besar hati kurelakan ia pergi dengan harapan ia dapat sukses disana. Akupun merasa bahagia karena kami selalu menyanyikan lagu seventeen_jaga selalu hatimu saat kami bersama agar kami dapat saling menjaga hati.

Teman sekalian, sungguh berat hatiku setiap minggu menanti kepulangannya.  Pada awal kerja , ataris selalu pulang setiap minggu.  Tapi lama-lama kelamaan kepulangannya semakin jarang.  Bahkan komunikasi kami pun tersendat karena padatnya jadwal kerjanya.  Akupun tak tega menghubunginya karna tak ingin menganggu pekerjaannya.  Sampai akhirnya tepat tanggal 11 maret 2012 aku bertengkar dengannya.  Aku akui aku yang egois ini sangat terlalu. Tapi bisakah teman-teman merabanya. Aku adalah seorang wanita yang kurang kasih sayangnya yang penuh derita menunggu setiap sabtu sore kabar berita darinya, menunggu kepulangan kekasih tercinta.  Sering kali yang kudapati hanya berita kecewa.  Hingga akhirnya ataris benar-benar diam tanpa kata bahkan tak pernah sekalipun menghubungi dan menemuiku. Aku kalut dan sedih, aku tak tahu harus bagaimana.  Lalu pada tanggal 18 april 2012 tepat sekitaran jam 8malam, ataris memutuskan hubungan melalui pesat singkat.  Aku tak tahu lagi mesti berekspresi bagaimana sehingga aku hanya membalas dengan kata setuju.  Setelah sadar, aku terus memohon agar ditariknya ucapan perpisahan itu.  Hingga permintaan terakhirku untuk bicara ditelponnya pun tak digubrisnya lagi.  Aku menangis tersedu-sedu hingga aku tak sadar terlelap tidur.  Jam 2 pagi handphoneku berbunyi, kulihat nama ataris berada dilayar ponselku, kujawab dengan diam.  Aku hanya mendengarkan karna aku sungguh tak sanggup berbicara lagi.  Hanya airmata yang menjawab.  Hanya duka yang ada.  Sungguh sangat menyedihkan terlebih lagi saatku tahu 3 hari berselang putusnya hubungan kami, ataris menjalin kasih dengan seorang wanita di kota S.

Kini kulalui hariku tanpa bayangan ataris lagi.  Awal tahun kemarin aku mendengar tentang pernikahannya dari seorang teman kami dulu.  Aku bersyukur cinta pertamaku telah menemukan jodohnya.  Walau aku sedih tak mendengar langsung darinya.

Aku selalu menutupi rasa hatiku.  Kini harusnya aku tak layak untuk mengingatnya, seorang yang sudah punya istri.  Aku merasa bersalah namun cinta pertamaku telah mendarah daging.  Aku tak dapat menolak dan melupakan walaupun aku sakit dibuatnya.  Kisah kami selama ini.

“kak, terbayangkah engkau betapa besar cintaku? Maafkan aku yang hingga saat ini masih memikirkanmu dikala aku bangun dan tertidur. Sampaikan maafku pada istrimu, aku sungguh tak ingin memikirkannya hanya saja kutak bisa.dimanapun kau berada, aku berharap kesehatan selalu menghampirimu, semoga memiliki anak-anak yang sholeh dan berbakti kepada orangtua.  Aku berharap engkau membaca pesanku ini suatu hari nanti agar engkau tahu bahwa aku pernah ada, pernah mengingat, pernah mencintai setulus hati kepadamu.”

Akun fb: Axxx ataris dan Txxxx ataris
Nama yang tidak akan pernah aku lupa.  Ataris, cinta pertamaku, 2010

“mencintaimu aku tenang
Memilikimu aku ada
Disetiap engkau membuka mata
Merindukanmu selalu kurasakan
Selalu memelukmu penuh cinta
Itu yang selalu aku inginkan

Kau mampu membuatku tersenyum
Dan kau bisa membuat nafasku lebih berarti

Kau jaga selalu hatimu
Saat jauh dariku
Tunggu aku kembali
Ku mencintaimu selalu
Menyayangimu sampai akhir menutup mata”

Seventeen_jaga selalu hatimu

Teman, ingatlah bahwa sebuah cinta pertama itu merupakan anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan.  Cinta yang takkan pernah hilang, cinta yang takkan pernah bisa dilupakan meskipun sesakit, seperih apapun.  Cinta pertama tetaplah sebuah kenangan.

No comments:

Post a Comment